Minggu, 17 April 2016

Contoh Makalah Mencangkok Tanaman Mangga

MAKALAH
MENCANGKOK

KATA PENGANTAR

           Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemurahan-Nya, Laporan penelitian ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan .Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas IPA BIOLOGI. Tak lupa kami ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan penelitian ini.
Makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok. Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin mempelajari tentang mencangkok.Kami mengharapkan partisipasi dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang membangun .  Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.   

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................................... i
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................................... 2
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Pengertian Mencangkok ...................................................................................................... 2
2.2 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok ........................................................................... 3
2.3 Deskripsi Tanaman Mangga ............................................................................................... 3
2.3.1 Jenis Tanaman Mangga .................................................................................................... 3
2.3.2 Sejarah Buah Mangga ..................................................................................................... 4
2.3.3 Penyebaran Mangga ......................................................................................................... 4
2.3.4 Syarat Tumbuh ................................................................................................................. 4
2.3.5 Manfaat Tumbuhan .......................................................................................................... 5
Bab 3 Laporan
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan ..................................................................................................................... 6
3.3 Proses dan Foto Pencangkokan ......................................................................................... 7
Bab 4 Penutup
4.1 Kesimpulan dan Hasil ......................................................................................................... 10
4.2 Saran ..................................................................................................................................... 11




BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak memakan banyak biaya adalah dengan mencangkok.
Lalu sesungguhnya bagaimana cara mencangkok yang benar ?Banyak masyarakat yang belum mengetahui secara mendalam tentang hal ini. Maka, dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar dan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya, maka kami memutuskan untuk melakukan suatu penelitian dengan judul :

“Cara Mencangkok yang Benar.”

1.2     Rumusan Masalah

Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia.Tetapi banyak juga masyarakat yang jarang menggunakan cangkok, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mencangkok itu rumit dan kemungkinan untuk tumbuhnya sangat kecil.Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli biji tumbuhan yang biasa dijual di pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal, sebenarnya mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang benar. Lagi pula, hasil tumbuhan yangdicangkok akan sama persis dengan induknya. Perlunya pengetahuan tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang.

1.3     Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :
-  Mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar
- Menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.






1.4     Manfaat

Manfaat kegiatan ini adalah :
- Untuk memberi suatu pengetahuan kepada khalayak tentang bagaimana cara mencangkok yang benar dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.
- Membudidayakan kegiatan mencangkok untuk menjaga tanaman dari ancaman kepunahan.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1      Pengertian
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik

2.2   Keuntungan dan Kerugian Mencangkok
Keuntungan Dari Mencangkok:
a) Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
b) Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk. Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
c) Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.

Kerugian Dari Mencangkok:
a) Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
b) Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
c) Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong
d) Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.

Adapun keuntungan dari mencangkok manga adalah:
a) Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari biasanya.
b) Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada tanaman induknya. 
Sedangkan kekurangannya adalah :
a)  Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut yang cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon mangga lebih mudah roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni berasal dari perkembangbiakan dengan biji.
b) Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil produksi yang dihasilkan oleh pohon indukannya.

2.3      Deskripsi tanaman

2.3.1     Jenis tanaman
Di sekitar kita banyak tumbuh tanaman mangga. Tanaman mangga bermacam-macam, di antaranya  mangga Golek, Manalagi, Arum Manis, Gadung, Kueini, Gayam, Syam, Janis, Santok, Bacang, Dermayu, Durian, Madu, dan mangga Telur. Tiap jenis tanaman mangga memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan mangga yang lain. Tanaman mangga jenis Arum Manis, Gadung, Kueni, Gayaffi, Janis, Durian, dan mangga Santok berbatang tinggi, Jenis mangga tersebut yang biasa dicangkok yaitu mangga Arum Manis dan mangga Gadung. Kedua mangga itu memiliki daun yang berukuran lebih panjang dari jenis mangga yang lain. Mangga Kueni berdaun lebih lebar dan pendek. Mangga Gayam, Janis dan mangga santok berdaun sedang.Tanaman mangga jenis Golek, syam, Madu dan mangga Telur tinggi pohonnya berkisar 3-10 meter.  Mangga Golek, syam, Madu dan mangga ielur berbatang sedang. Mangga Golek ukuran daun kecil dan panjang, sedangkan mangga syam, Madu dan mangga Telur berdaun kecil Pendek.  Mangga Manalagi berdaun sedang, batangnya bisa rnembesar dan meninggi.Mangga jenis Manalagi adalah mangga yang paling banyak dikembangkan karena lebih mudah tumbuh di berbagai tempat.



2.3.2   Sejarah buah mangga
Mangga yang berkembang di Indonesia diperkirakan berasal dari India yang dipercaya pemeliharaannya telah ada seiring peradaban India. Bahkan, di India dikenal akandongeng rakyatnya yang mengatakan bahwa mangga adalah penjelmaan Dewa Prajapati. Oleh karena itu, tak heran bila hampir disetiap negara bagian India banyak dijumpai tanaman mangga.
Sejarah mencatat bahwa mangga pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di lembah Indus, India. Sedangkan orang pertama yang menulis mengenai mangga di India diperkirakan Huien T'Sang, yakni pada tahun 632-645 SM. Pada tahun 1741, seorang ahli botani, Rumphius, menyimpulkan bahwa penanaman tanaman yang berbatasan dengan Birma telah lebih, dari 4000 tahun atau mungkin lebih dari 6000 tahun silam. Maka dari itu, Rumphius berpendapat bahwa mangga berasal dari daerah perbatasan India-Birma.Kata Mangga sendiri berasal dari bahasa Tamil, India, yaitu mangas atau man-kay.Dalam bahasa botani, mangga disebut Mangifera Indica L, yang berarti tanaman mangga berasal dari India.

2.3.3   Penyebaran Mangga
Dari India, sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM, tanaman mangga menyebar ke berbagai negara, yakni melalui para pedagang India yang berkelana ke timur sampai ke Semenanjung Malaysia.Mereka berdagang sekaligus menyebarkan agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga mulai ditanam di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, do Pulau Lizon sekitar tahun 1600, dan kepulauan Maluku pada tahun 1665.
Penyebaran tanaman mangga di negara barat baru terjadi pada abad pertengahan, yakni pada pertengahan abad ke-18 di Lasabon dan Brasil oleh orang Portugis.Sekitar abad ke-19 diperkirakan orang Portugis membawa tanaman mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur dan akhirnya menyebar ke Somali Afrika Barat dan Kepulauan Canari.Selanjutnya, Penyebaran tanaman mangga tercatat di beberapa negara barat, yakni di Mexico pada tahun 1779 (bibit mangga pertama kali ditanam oleh orang Spanyol yang membawa bibit mangga dari Filipina), di Italia bagian selatan pada tahun 1905, di Queensland sekitar tahun 1870, dan di Inggris pada tahun 1690 (ditanam dalam rumah kaca).
Di Amerika Serikat, tanaman mangga pertama kali ditanam di Florida, yakni pada tahun 1833. Bibit  yang digunakan berasal dari Meksiko. Pada tahun 1885, Amerika Serikat sengaja mendatangkan bibit mangga okulasi dari India, tetapi semuanya mati.Sebanyak 35 bibit pohon mangga sambungan lengkung pun kembali didatangkan, dan upaya penanaman tersebut akhirnya membuahkan hasil.Hingga kini, Florida dikenal sebagai salah satu produsen mangga dengan daerah pemasaran Florida dan California.

2.3.4   Syarat tumbuh

a. Iklim
Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering selama 3bulan.Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.

b. Media tanam
Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang.Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit.

c. Ketinggian tempat
Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500 m dapat menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak dari pada di dataran tinggi. Secara umum mangga sangat cocok di tanam di Indonesia, itulah sebabnya banyak masyarakat yang dengan mudah memiliki pohon mangga di depan rumahnya.

2.3.5   Manfaat tumbuhan

1. Sumber antioksidan
Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan kalium. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.

2. Kandungan vitamin c yang tinggi
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.

3. kandungan kalium yang melimpah
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harum manis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.

4. Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu pemecahan protein serta membantu proses pencernaan.

5. Baik untuk ingatan
Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan senyawa yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.
BAB III
LAPORAN

3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum biologi pembiakan vegetatif dengan cara mencangkok tanaman mangga dilaksanakan di rumah salah satu anggota, Widya Atrias jl.merak 1 no.13 blok B4 rt 01 rw 10 Pondok Sejahtera, Kutabumi pada hari selasa tanggal 12 januari, pukul 13.00 WIB.

3.2 Alat dan Bahan
·         Ø Alat 
·         Pisau
·         Gunting
·         Ember
·         Sendok semen
·         Paku

·         Ø Bahan
·         Tanah gambut
·         Air
·         Plastik
·         Pohon yang akan dicangkok
·         Tali (Rapia)



3.3 Proses dan Foto Pencangkokan

1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.
2. Pilih pohon yang tidak terlalu tua dan terlalu muda.
3. Pilih cabang yang sehat , lebih baik yang tumbuh vertikal dan dekat dengan pangkal pohon.

4. Kupas kulit batang atau cabang sepanjang 8 cm melingkari batang.

5. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.

6. Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil sebagai jalan masuknya air terlebih dahulu.

7. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur dan balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik.

8. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan bawah.

9. Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur.