MAKALAH
MENCANGKOK
MENCANGKOK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemurahan-Nya, Laporan
penelitian ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan .Makalah ini dibuat dalam rangka
menyelesaikan tugas IPA BIOLOGI. Tak lupa kami ucapkan terimakasih pada
pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan penelitian ini.
Makalah
ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin
mempelajari tentang mencangkok.Kami mengharapkan partisipasi dari para
pembaca.Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami sadar makalah ini jauh dari
sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang membangun . Demikian makalah ini kami buat semoga
bermanfaat.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................................... i
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................................... 2
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Pengertian Mencangkok ...................................................................................................... 2
2.2 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok ........................................................................... 3
2.3 Deskripsi Tanaman Mangga ............................................................................................... 3
2.3.1 Jenis Tanaman Mangga .................................................................................................... 3
2.3.2 Sejarah Buah Mangga ..................................................................................................... 4
2.3.3 Penyebaran Mangga ......................................................................................................... 4
2.3.4 Syarat Tumbuh ................................................................................................................. 4
2.3.5 Manfaat Tumbuhan .......................................................................................................... 5
Bab 3 Laporan
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan ..................................................................................................................... 6
3.3 Proses dan Foto Pencangkokan ......................................................................................... 7
Bab 4 Penutup
4.1 Kesimpulan dan Hasil ......................................................................................................... 10
4.2 Saran ..................................................................................................................................... 11
Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................................... i
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................................... 2
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Pengertian Mencangkok ...................................................................................................... 2
2.2 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok ........................................................................... 3
2.3 Deskripsi Tanaman Mangga ............................................................................................... 3
2.3.1 Jenis Tanaman Mangga .................................................................................................... 3
2.3.2 Sejarah Buah Mangga ..................................................................................................... 4
2.3.3 Penyebaran Mangga ......................................................................................................... 4
2.3.4 Syarat Tumbuh ................................................................................................................. 4
2.3.5 Manfaat Tumbuhan .......................................................................................................... 5
Bab 3 Laporan
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan ..................................................................................................................... 6
3.3 Proses dan Foto Pencangkokan ......................................................................................... 7
Bab 4 Penutup
4.1 Kesimpulan dan Hasil ......................................................................................................... 10
4.2 Saran ..................................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada
masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang
bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak
banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang
dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak
memakan banyak biaya adalah dengan mencangkok.
Lalu
sesungguhnya bagaimana cara mencangkok yang benar ?Banyak masyarakat yang belum
mengetahui secara mendalam tentang hal ini. Maka, dengan tujuan untuk
mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar dan untuk menghasilkan
suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak
biaya, maka kami memutuskan untuk melakukan suatu penelitian dengan judul :
“Cara Mencangkok yang Benar.”
1.2
Rumusan
Masalah
Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal
oleh masyarakat di Indonesia.Tetapi banyak juga masyarakat yang jarang
menggunakan cangkok, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mencangkok itu
rumit dan kemungkinan untuk tumbuhnya sangat kecil.Sebagian masyarakat ini
lebih memilih membeli biji tumbuhan yang biasa dijual di pertanian, meskipun
jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal, sebenarnya mencangkok itu tidak
rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang benar. Lagi pula,
hasil tumbuhan yangdicangkok akan sama persis dengan induknya. Perlunya
pengetahuan tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang.
1.3
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
- Mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang
benar
- Menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan
dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.
1.4 Manfaat
Manfaat kegiatan ini adalah :
- Untuk
memberi suatu pengetahuan kepada khalayak tentang bagaimana cara mencangkok
yang benar dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan
dengan tidak memakan banyak biaya.
- Membudidayakan
kegiatan mencangkok untuk menjaga tanaman dari ancaman kepunahan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan
vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat
yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga
tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting
sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam
wadah lain saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium
pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali.
Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya,
jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di
tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang
dengan baik
2.2 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok
Keuntungan Dari Mencangkok:
a) Tumbuhan
hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam
dari biji. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
b) Tingkat
keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh
ketika masih berada di pohon induk. Produksi dan kualitas buahnya akan persis
sama dengan tanaman induknya.
c) Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang
letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
Kerugian Dari Mencangkok:
a) Pada
musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
b) Tanaman
mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
c) Pohon
induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong
d) Dalam
satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga
perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Adapun keuntungan dari
mencangkok manga adalah:
a) Kita
bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari biasanya.
b) Mutu
buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada tanaman
induknya.
Sedangkan kekurangannya adalah
:
a) Pohon
mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut yang
cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon mangga lebih mudah
roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni berasal dari perkembangbiakan
dengan biji.
b) Memiliki
produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil produksi yang
dihasilkan oleh pohon indukannya.
2.3
Deskripsi tanaman
2.3.1
Jenis tanaman
Di sekitar kita banyak tumbuh
tanaman mangga. Tanaman mangga bermacam-macam, di antaranya mangga Golek,
Manalagi, Arum Manis, Gadung, Kueini, Gayam, Syam, Janis, Santok, Bacang,
Dermayu, Durian, Madu, dan mangga Telur. Tiap jenis tanaman mangga memiliki
ciri khusus yang membedakannya dengan mangga yang lain. Tanaman mangga jenis
Arum Manis, Gadung, Kueni, Gayaffi, Janis, Durian, dan mangga Santok berbatang
tinggi, Jenis mangga tersebut yang biasa dicangkok yaitu mangga Arum Manis dan
mangga Gadung. Kedua mangga itu memiliki daun yang berukuran lebih panjang dari
jenis mangga yang lain. Mangga Kueni berdaun lebih lebar dan pendek. Mangga
Gayam, Janis dan mangga santok berdaun sedang.Tanaman mangga jenis Golek, syam,
Madu dan mangga Telur tinggi pohonnya berkisar 3-10 meter. Mangga Golek,
syam, Madu dan mangga ielur berbatang sedang. Mangga Golek ukuran daun kecil
dan panjang, sedangkan mangga syam, Madu dan mangga Telur berdaun kecil
Pendek. Mangga Manalagi berdaun sedang, batangnya bisa rnembesar dan
meninggi.Mangga jenis Manalagi adalah mangga yang paling banyak dikembangkan
karena lebih mudah tumbuh di berbagai tempat.
2.3.2 Sejarah buah mangga
Mangga yang berkembang di Indonesia
diperkirakan berasal dari India yang dipercaya pemeliharaannya telah ada
seiring peradaban India. Bahkan, di India dikenal akandongeng rakyatnya yang
mengatakan bahwa mangga adalah penjelmaan Dewa Prajapati. Oleh karena itu, tak
heran bila hampir disetiap negara bagian India banyak dijumpai tanaman mangga.
Sejarah mencatat bahwa mangga pertama kali
ditemukan oleh Alexander Agung di lembah Indus, India. Sedangkan orang pertama
yang menulis mengenai mangga di India diperkirakan Huien T'Sang, yakni pada
tahun 632-645 SM. Pada tahun 1741, seorang ahli botani, Rumphius, menyimpulkan
bahwa penanaman tanaman yang berbatasan dengan Birma telah lebih, dari 4000
tahun atau mungkin lebih dari 6000 tahun silam. Maka dari itu, Rumphius
berpendapat bahwa mangga berasal dari daerah perbatasan India-Birma.Kata Mangga
sendiri berasal dari bahasa Tamil, India, yaitu mangas atau man-kay.Dalam
bahasa botani, mangga disebut Mangifera Indica L, yang berarti tanaman mangga
berasal dari India.
2.3.3 Penyebaran Mangga
Dari India, sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM,
tanaman mangga menyebar ke berbagai negara, yakni melalui para pedagang India
yang berkelana ke timur sampai ke Semenanjung Malaysia.Mereka berdagang
sekaligus menyebarkan agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga
mulai ditanam di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, do Pulau Lizon sekitar
tahun 1600, dan kepulauan Maluku pada tahun 1665.
Penyebaran tanaman mangga di negara barat baru
terjadi pada abad pertengahan, yakni pada pertengahan abad ke-18 di Lasabon dan
Brasil oleh orang Portugis.Sekitar abad ke-19 diperkirakan orang Portugis
membawa tanaman mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur dan akhirnya menyebar
ke Somali Afrika Barat dan Kepulauan Canari.Selanjutnya, Penyebaran tanaman
mangga tercatat di beberapa negara barat, yakni di Mexico pada tahun 1779
(bibit mangga pertama kali ditanam oleh orang Spanyol yang membawa bibit mangga
dari Filipina), di Italia bagian selatan pada tahun 1905, di Queensland sekitar
tahun 1870, dan di Inggris pada tahun 1690 (ditanam dalam rumah kaca).
Di Amerika Serikat, tanaman mangga pertama kali
ditanam di Florida, yakni pada tahun 1833. Bibit yang digunakan berasal
dari Meksiko. Pada tahun 1885, Amerika Serikat sengaja mendatangkan bibit
mangga okulasi dari India, tetapi semuanya mati.Sebanyak 35 bibit pohon mangga
sambungan lengkung pun kembali didatangkan, dan upaya penanaman tersebut
akhirnya membuahkan hasil.Hingga kini, Florida dikenal sebagai salah satu
produsen mangga dengan daerah pemasaran Florida dan California.
2.3.4 Syarat tumbuh
a. Iklim
Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering
selama 3bulan.Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam
di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta
gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.
b. Media tanam
Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir
dan lempung dalam jumlah yang seimbang.Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang
cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit.
c. Ketinggian tempat
Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan ketinggian
0-500 m dapat menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak
dari pada di dataran tinggi. Secara umum mangga sangat cocok di tanam di
Indonesia, itulah sebabnya banyak masyarakat yang dengan mudah memiliki pohon
mangga di depan rumahnya.
2.3.5 Manfaat tumbuhan
1. Sumber antioksidan
Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan
kalium. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin
A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga
tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap
kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.
2. Kandungan vitamin c yang tinggi
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100
gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg,
mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150
gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C
yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60
mg) dapat terpenuhi.
3. kandungan kalium yang melimpah
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga
terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harum manis
ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang
(200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
4. Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu pemecahan
protein serta membantu proses pencernaan.
5. Baik untuk ingatan
Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan
senyawa yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.
BAB III
LAPORAN
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum biologi pembiakan vegetatif dengan cara mencangkok
tanaman mangga dilaksanakan di rumah salah satu anggota, Widya Atrias jl.merak
1 no.13 blok B4 rt 01 rw 10 Pondok Sejahtera, Kutabumi pada hari selasa tanggal
12 januari, pukul 13.00 WIB.
3.2 Alat dan Bahan
·
Ø Alat
·
Pisau
·
Gunting
·
Ember
·
Sendok semen
·
Paku
·
Ø Bahan
·
Tanah gambut
·
Air
·
Plastik
·
Pohon yang akan dicangkok
·
Tali (Rapia)
3.3 Proses dan Foto Pencangkokan
1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.
2. Pilih pohon yang tidak terlalu tua dan
terlalu muda.
3. Pilih cabang yang sehat , lebih baik
yang tumbuh vertikal dan dekat dengan pangkal pohon.
4. Kupas kulit batang atau cabang sepanjang
8 cm melingkari batang.
5. Bersihkan lapisan kambium yang menempel
pada kayu.
6. Apabila memakai plastik, plastik
tersebut harus diberi beberapa lubang kecil sebagai jalan masuknya air terlebih
dahulu.
7. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi
bagian tersebut dengan tanah gembur dan balut bagian yang telah terlapisi tanah
dengan plastik.
8. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan
tali plastik dibagian ujung atas dan bawah.
9. Sirami bagian yang telah dicangkok
secara teratur.